8 Penyebab Terbentuknya Ekosistem Inovasi Di Silicon Valley, AS

Tempat, lokasi, atau kawasan  yang menjadi ekosistem inovasi menjadi determinan dalam perkembangan Revolusi Industri 3.0 dan kemudian Revolusi Industri 4.0. Menurut Piscione (2013) dalam Secret of Silicon Valley: What Everyone Else Can Learn from The Innovation Capital of The World (2013), ada beberapa penjelasan mengapa Silicon Valley bisa membentuk Ekosistem Inovasi dengan pencapaian yang menakjubkan  seperti saat ini. 



Pertama, kehadiran Stanford University. Universitas ini didirikan oleh Leland Stanford dengan dana hibah pribadinya beserta istrinya, Jane Stanford. Berdiri pada 1885, Stanford University berlokasi di Palo Alto Stock Farm yang merupakan rumah pedesaan milik mereka. Leland saat itu telah berpikir tentang pendidikan kelas dunia. Salah satu arahannya adalah menawarkan personal success and direct usefulness in life melalui praktik lapangan, kelas belajar, eksperimen di laboratorium, dan studi buku-buku yang terintegrasi dengan industri di lingkungan sekitar kampus. Visi tersebut dilaksanakan oleh David Starr Jordan sebagai presiden pendiri Stanford yang sejak awal mendorong hubungan dengan pebisnis dan pemerintah sehingga mahasiswa memahami relevansi pengetahuan yang mereka dapatkan. 

Kedua, penemuan tabung vakum (vacuum tube) yang memicu perkembangan teknologi elektronik dan mendorong komersialisasi siaran radio, televisi, radar, rekaman suara, reproduksi, dan penguatan yang belakangan diikuti dengan jaringan telpon, komputer digital, dan proses kontrol industri. Banyak ahli seperti Thomas Edison, Eugen Goldstein, dan Nicola Tesla, sampai  Lee De Forest melanjutkan pengembangan temuan tersebut dan datang ke Bay Area sejak  tahun 1910. Sebelum pindah ke Bay Area, De Forest telah menemukan audion, tabung vakum pendeteksi atau penguat sinyal elektronik. Invensi tersebut mendorong kemajuan telpon dan  radio transmisi.  

Ketiga, kehadiran pangkalan udara US Navy yang saat itu hendak membangun 2 pangkalan untuk pesawat yang dimilikinya. Pesawat pertama, Akron, ditempatkan di Lakehurst, New Jersey yang berada di pantai Timur (East Coast) Amerika Serikat. Sedangkan pesawat kedua, Macon, akan ditempatkan di sebuah lokasi di West Coast. Melihat peluang ini, pebisnis di wilayah Sunnyvale, Mountain View, yang dikoordinir oleh Laura Thane Whipple memproduksi film untuk meyakinkan US Navy dan warga sekitar tentang keuntungan pembangunan pangkalan di kawasan tersebut. Mereka kemudian berhasil mendapatkan uang pembelian lahan berkat dukungan banyak pihak. Kelebihan dari lokasi itu adalah posisinya di teluk San Francisco, yang berbatasan dengan pegunungan Santa Cruz di satu sisi dan Sierra Nevada di sisi lain. Selain itu, cuaca bersahabat dan memiliki sumber daya yang berasal dari perguruan tinggi lokal.

Keempat, Frederick Terman yang  menamatkan gelar doktoralnya di Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada 1924. Sosok yang kemudian dikenal sebagai Bapak Silicon Valley ini kemudian pindah ke Stanford untuk mengajar teknik elektro dan pada masa  Perang Dunia II ia pindah ke Radio Research Lab di Harvard. Saat itu militer adalah pendorong utama inovasi. Setelah PD II, NDRC (National Defense Research Committee) mendorong lebih jauh kerja sama laboratorium riset universitas dengan militer. Akan tetapi Stanford hanya mendapatkan anggaran riset dengan nilai yang kecil dibandingkan perguruan tinggi lain seperti Harvard, Columbia, Cal Tech, dan MIT. Terman yang saat itu menduduki posisi kepala teknik kemudian terbang ke Harvard dan membayar 11 orang anggota Harvard Radio Research Lab. Tahun 1950, Stanford membangun laboratorium sendiri, menjadikan Stanford sebagai “MIT di bagian barat”. Lab ini kemudian berkembang menjadi mitra militer dan menjadi tempat pengembangan standar terbaik R&D untuk Central Intelligence Agency (CIA) dan National Security Agency (NSA) ketika masa perang dingin memuncak. 




Kelima, pada 1940 sebagian besar wilayah masih terdiri dari daerah pertanian dengan beberapa perusahaan radio milik Radio Corporation of America dan East Cost Firm yang memiliki pekerja ahli permesinan dan insinyur. Tiga dekade kemudian, pekerja di area elektronik membesar jadi 58 ribu orang. Sebagian bekerja di perusahaan komponen elektronik yang memproduksi tabung grid, tabung microwave dan semikonduktor untuk keperluan barang elektronik konsumen (electronic consumer goods) dan pengadaan militer. Dua perusahaan yang berjasa dalam pengembangan industri elektronik ini adalah Hewlett Packard dan Varian Associates. Hewlett Packard adalah perusahan yang dirintis mahasiswa Terman di Stanford, Bill Hewlett dan Dave Packard. Terman juga ikut menanamkan modal di sana. 

Keenam, selain Terman, sosok-sosok penting lainnya adalah William Shockley, John Bardeen serta Walter Brattain yang bekerja di lab teknik Bell Telephone Laboratories dan berhasil memaksimalkan pemanfaatan semikonduktor. Pengembangan ini kemudian mengarah ke transistor yang menjadi blok pembangun (building blocks) penting untuk perangkat elektronik dan tersebar dalam sistem elektronik modern. Di tahun 1956, Shockley, Bardeen dan Brattain mendapatkan hadiah Nobel di bidang fisika untuk riset tentang semikonduktor dan penemuan atas dampak transistor. 

Shockley kemudian pindah ke Palo Alto awalnya karena alasan keluarga dan kemudian membangun Shockley Semiconductor Laboratory di suatu gudang kecil di San Antonio Avenue, Mountain View. Ia berhasil menarik beberapa orang jenius dan doktor seperti Julius Blank, Victor Grinich, Jean Hoerni, Eugene Kleiner, Jay Last, Gordon Moore, Robert Noyce, dan Sheldon Roberts. Mereka dikenal sebagai kelompok 8 pengkhianat (traitorous eight) karena belakangan meninggalkan Shockley lantaran  gaya kepemimpinannya yang otoriter. Kedelapan orang ini kemudian membangun perusahaan yang menjadi cikal bakal Silicon Valley.  




Ketujuh, budaya sempalan atau spin-off seperti yang terjadi pada anggota Traitorous Eight. Awalnya mereka bersama-sama mendirikan Fairchild Semiconductor, namun belakangan mendirikan perusahaan masing-masing. Gordon Moore dan Robert Noyce mendirikan Intel yang fokus di produksi chip. Jerry Sanders dan John Carrey mendirikan Advanced Micro Devices (AMD). Charles Sport memperbaharui pengelolaan National Semicondutors dan memindahkan kantor pusat ke Silicon Valley

Kedelapan, pertumbuhan modal ventura memudahkan perkembangan industri elektronik dan semikonduktor. Ada tiga peristiwa monumental menjadi katalis penyebaran Silicon Valley. Pertama, IPO 3 perusahaan Silicon Valley yaitu Varian di 1956, Hewlett-Packard di 1957, dan AMPEX di 1958. Kedua, peraturan SBA (Small Business Administration) yang memberikan lisensi SBICs (Small Business Companies) dan membantu pembiayaan kewirausahaan kecil. Ketiga, perkembangan kemitraan terbatas di tahun 1970. 

Menurut Manuel Castells dan Peter Hal (1994), revolusi teknologi sejalan dengan kemunculan suatu budaya yang mendukungnya. Dalam kasus Silicon Valley, budaya dominan bersumber dari interaksi 7 fitur berikut, yaitu: (1) mengutamakan kerja daripada penghasilan; (2) positif terhadap kerja sebagai bentuk peluang untuk berinovasi; (3) kewirausahaan; (4) agresif berkompetisi; (5) individualisme ekstrem; (6) fokus kepada kemakmuran, khususnya di area kawasan; (5) Tekanan tingkat tinggi; (6) kemunculan sub budaya korporat; dan (7) konsumsi sebagai kompensasi tekanan yang dirasakan. 

Perkembangan Silicon Valley dapat diidentifikasi untuk dikembangkan menjadi suatu model berdasarkan elemen-elemen yang menjadi pembentuk miliu teknologi, kombinasi dan urutan perkembangannya, yaitu: (1) materi baru adalah pengetahuan ilmiah dan teknologi informasi di bidang elektronik yang didapatkan dan disebarkan dari Stanford University, terhitung sejak Shockley membangun perusahaan dan melakukan perekrutan dari universitas ini; (2) Modal tersedia secara langsung melalui modal ventura dan tidak langsung melalui pasar yang dibuka oleh kebutuhan militer; dan (3) ketersediaan ilmuwan dengan keterampilan tinggi (high-skilled) dan tenaga kerja teknis dari perguruan tinggi di Bay Area.

*Diikhtisarkan dari pembahasan tentang "Konstruksi Ekosistem Bisnis" dalam buku Ekosistem Inovasi dan Kewirausahaan Rintisan (2020)  karya M Rahmat Yananda dan Ummi Salamah. Pembaca yang berminat memiliki buku tersebut dapat melakukan pemesanan di sini:  https://tokopedia.link/lW52tQJgLcb 






Comments

Popular Posts